Faisal Soroti Kinerja PJ Wali Kota Bekasi

Bekasi
Faisal, S.E., Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi

menit.online, KOTA BEKASI – Sejak ditunjuk pada September lalu, kinerja Pj. Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mulai mendapat sorotan. Pasalnya, menjelang dua bulan berada di Kota Bekasi, kinerja Pj. Wali Kota dinilai biasa saja, dan belum ada gebrakan dalam kepemimpinannya. Bahkan kegiatan sehari-hari Pj. Wali Kota Bekasi cenderung banyak diisi dengan menghadiri acara bersifat seremoni.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Faisal mengkritik keras kinerja Pj. Wali Kota Bekasi yang hanya sekedar memenuhi undangan acara dan kegiatan seremoni. Menurutnya, Pj. Wali Kota Bekasi harus punya tanggung jawab lebih untuk melihat struktur di Pemerintahan, mulai dari Lurah, Camat hingga Kepala Dinas.

“Banyak pejabat di Kota Bekasi bekerja tidak sesuai tupoksinya. Banyak dari mereka yang mempunyai jabatan, namun tidak mau bekerja secara optimal,” kritik Faisal, saat berbincang di ruang Komisi I pada, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Ini Kata Ketua DPRD Kota Bekasi Soal Bela Palestina

“Jangan hanya sekedar hadiri seremoni, jangan hanya merasa dirinya adalah pejabat sementara, tapi bekerja lah dengan hati. Persoalan banyak didepan mata, dan harus ada skala prioritas dari mulai yang besar dan urgent,” tegasnya.

Bicara kinerja Lurah, kata dia banyak Lurah terkesan menghindar dari persoalan. Salah satu contohnya bisa kita lihat di wilayah kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede,dimana ada warga tidak punya akses ke rumahnya, dan belum ada solusi.

“Sudah berbulan-bulan tidak bisa diselesaikan oleh Lurah dan Camat, terus mau sampai kapan? Jadi untuk pak Pj mohon kedepankan rasa tanggung jawab saat memimpin Kota Bekasi,”cetusnya.

Politisi asal Golkar ini meminta Pj Wali Kota  berani mengevaluasi anak buahnya bila tidak bekerja secara optimal, apalagi Pemkot Bekasi punya target atas capaian kinerja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Evaluasi berkala tentunya diperlukan, baik itu evaluasi secara target maupun evaluasi secara kecocokan. Artinya mengevaluasi pejabat yang tidak bisa bekerja secara optimal,” imbuhnya.

Terakhir, Faisal berharap Pj Wali Kota mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi terhadap Kota Bekasi, dimana hari ini beliau menjadi Kepala Daerah.

Sebagai kepala daerah, tambah Faisal, Raden Gani Muhamad jangan sungkan untuk berkomunikasi dengan DPRD Kota Bekasi, karena anggota dewan adalah tempat curhatnya masyarakat Kota Bekasi.

“Undang anggota Dewan secara rutin untuk menjabarkan segala persoalan, dan pasang target di diri beliau untuk bisa menyelesaikan persoalan itu. Dia hanya tinggal menggunakan kapasitas dirinya, hari ini kapasitas itu ada di dia selalu Kepala Daerah. Jadi jangan bikin orang kecewa, karena semua komando itu ada di Kepala Daerah,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, banyak  persoalan-persoalan yang sebenarnya harus selesaikan di Kota Bekasi. Beberapa persoalan itu, yakni revitalisasi pasar Kranji, lalu bagaimana aset-aset Pemda bisa bersertifikat dan masalah penyerobotan lahan fasos fasum yang notabene juga milik pemerintah itu bisa diselesaikan. (Adv/Setwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *