Ribuan pelari dari 36 negara mengikuti Pasuruan Bromo Marathon 2017 di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada, Minggu (01/10/2017).

Pasuruan Bromo Marathon Kembali Digelar untuk yang Kelima Kalinya

Olahraga Pariwisata

menit.online, PASURUAN – Ribuan pelari dari 36 negara mengikuti Pasuruan Bromo Marathon 2017 di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada, Minggu (01/10/2017).

Para pelari tersebut diberangkatkan langsung oleh Bupati Pasuruan, H.M. Irsyad Yusuf dari depan Plataran Bromo. Selain Irsyad, CEO Plataran Indonesia, Josua Makes, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, Wakapolres Kompol Herlina pun turut pula memberangkatkan

Dedy Kurniawan, inisiator Pasuruan Bromo Marathon mengatakan, dari ribuan pelari, 35% berasal dari Prancis, Italia, AS, Belanda, Norwegia, Spanyol, dll. Sedangkan 65% berasal dari pelari Indonesia yang didominasi dari Surabaya, Denpasar, Jakarta, hingga Sumba dan Papua.

“Kami sangat bersyukur, karena jumlah peserta yang fix mengikuti Pasuruan Bromo Marathon semakin banyak, sehingga bisa dibilang ini sangat berhasil. Baik dari sosialisasi maupun kesuksesan acara-acara sebelumnya,” katanya.

Tahun ini, ada beberapa perbedaan rute yang dilalui para peserta Pasuruan Bromo Marathon. Di mana start dan finish mengambil lokasi di Plataran Bromo, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari.

Menurut Dedy, 3 kategori yang diikuti oleh peserta, diantaranya 10 KM, 21 KM (Half Marathon), serta 42 KM (Full Marathon). Dari tiga kategori tersebut, yang paling banyak diikuti adalah Half Marathon.

“Pelari luar negeri sukanya 21 KM atau Full Marathon, karena mereka datang untuk merasakan sensasi lari yang menguras energy. Mereka suka, karena bisa melihat indahnya pemandangan Gunung Bromo beserta budaya masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Ditambahkan Dedy, selama marathon berlangsung, para pelari telah dibekali dengan makanan dan minuman. Mereka dapat mengambilnya di food station dan water station yang ditempatkan di KM 5. Tujuannya tak lain untuk mengembalikan energy para pelari yang terkuras mulai dari garis pemberangkatan sampai dengan finish.

“Kita sediakan air mineral isotonic dan pisang serta kentang yang merupakan hasil bumi asli Kecamatan Tosari. Selain itu, kami juga menyediakan jersey untuk seluruh peserta. Juga hadiah bagi para pemenang, Juara I, II dan III berupa goody bag dan fresh money,” ungkapnya.

Irsyad Janji Jadikan Agenda Wajib Tahunan

Sementara itu, Bupati Irsyad menegaskan bahwa Pasuruan Bromo Marathon 2017 merupakan kegiatan olahraga dan pariwisata yang akan dijadikan agenda tahunan. Terlebih dalam kaitannya dengan upaya meningkatkan jumlah kunjungan kepariwisataan di Kabupaten Pasuruan.

“Saya lihat antusias para peserta juga luar biasa. Saya ikutan bangga dengan kegiatan yang menggabungkan antara olahraga dan pariwisata ini. Kita akan terus jadikan kegiatan ini sebagai agenda wajib setiap tahunnya. Terutama dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan,” ucap Irsyad, sesaat setelah acara selesai dilaksanakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *