Oleh: Didit Susilo (Kadiv News Gathering menitonline)
Makin menarik saja perhelatan bacalon Ketua Umum KONI Kota Bekasi periode 2023- 2027. Sudah ada 15 kandidat yang muncul yaitu dari unsur pendidik, unsur pengurus olahraga, akademi, politisi dan terakhir Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Sepanjang sejarah KONI Kota Bekasi, baru kali ini muncul 15 kandidat, dan hebatnya salah satu kandidatnya adalah Plt. Kepala Daerah. Biasanya orang untuk muncul saja namanya enggan, karena endingnya pasti muncul satu nama yang sudah mendapat restu.
Manculnya Plt. Wali Kota sebagai bacalon secara otomatis akan mendapatkan dukungan signifikan dari beberapa Cabang Olahraga (Cabor). Pasalnya beberapa cabor diketuai oleh Kepala Dinas. Sementara itu syarat untuk terus menuju ketahapan berikutnya harus mendapat dukungan 10 suara dari cabor, oleh sebab itu dapat dipastikan Plt. masuk tahapan ini.
Suara sumbang muncul ke permukaan, kenapa dan ada apa Kepala Daerah ikut bertarung? Meski secara aturan dibolehkan, tetapi tetap saja memantik pro dan kontra. Atau memang Mas Tri yang akan purna bhakti 20 September 2023 mendatang tetap ada panggung untuk menjaga elektabilitas persiapan maju Pilkada 2024. Jika Mas Tri mulus dua organisasi besar olahraga direngkuhnya sebab istri Plt. Wiwik Hargono menjabat Ketua KORMI Kota Bekasi.
Dalam komposisi pemilik suara sah terdiri dari 60 suara dari 58 cabor dan suara exofficio. Calon yang maju harus mengantongi rekomendasi dukungan 10 suara cabor. Saat ini ada sekitar 24 kepala dinas/birokrat yang menjabat sebagai Ketua cabor. Sementara itu Anggota DPRD ada 8 orang yang menjadi Ketua cabor, selebihnya dari pelaku olahraga dan tokoh lintas publik.
Di lihat dari komposisi pemilik suara yang ada, langkah Plt. untuk duduk di singgasana diprediksi akan mulus. Animo para tokoh yang ikut kontestasi menunjukkan suksesi dan regenerasi di tubuh KONI cukup berhasil. Dalam Porprov Jabar sebelumnya Kota Bekasi berhasil menduduki peringkat 4 besar, apalagi pada Porprov tahun 2026 Kota Bekasi akan menjadi tuan rumah.
Menurut jadwal yang telah ditetapkan, bacalon pada Tgl. 15 Februari besok sudah harus menyerahkan formulir berikut dukungan minimal 10 suara dari cabor. Verifikasi berkas persyaratan 16-17 Feb, perbaikan berkas 18-20 Feb dan pelaksanaan Musorkot 22 Februari. Secara otomatis bacalon yang tidak memenuhi persyaratan dipastikan gugur.
Dari komposisi yang ada diprediksi akan muncul sekitar 3 – 4 calon untuk ikut tahap berikutnya, itupun jika para calon tidak mengundurkan diri. Kontestasi Plt. ikut ke arena tentunya dapat merubah peta, dan menjadi tolak ukur langkah awal (barometer) langkah politik plt. selanjutnya termasuk pemanasan maju Pilkada 2024.
Publik dan para insan olahraga berharap dengan banyaknya calon Ketua KONI akan muncul laedership yang benar-benar bisa memajukan olahraga, mengolahragakan masyarakat dan menuju olahraga prestasi berbasis industri olahraga. Tentunya harapan publik juga tidak ada jual beli suara (transaksional), fair, demokratis, dengan mengedepankan beradu ide dan gagasan dalam visi misi memajukan keolahragaan secara modern dan dalam arah yang benar.